Timbulnya berbagai kerusakan alam di berbagai daerah akibat eksplorasi sumber daya alam menggunakan teknologi Iptek yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

Violin Charity Kurniawan

XII IPS 3/35

TEMA: Timbulnya berbagai kerusakan alam di berbagai daerah akibat eksplorasi sumber daya alam menggunakan teknologi Iptek yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.

Eksploitasi sudah menjadi salah satu alasan terbesar mengapa adanya kerusakan lingkungan. Alasan terbesar mengapa eksploitasi ini terjadi adalah karena keserakahan manusia dan kebutuhan sumber daya alam. Semakin masyarakat bertumbuh, kebutuhannya kita terhadap sumber daya alam juga meningkat, hal ini dapat kita lihat dari semakin mahalnya harga makanan ataupun bahan pokok. Manusia yang akan selalu bergantung pada alam akan bertambah yang berdesakan dengan “supply” yang ada. Semakin dicari dan dibutuhkan barang tersebut, maka semakin langka dan mahal juga barang tersebut. Ada juga pengusaha-pengusaha yang menggunakan kesempatan ini untuk keuntungan mereka tanpa memperhitungkan resiko yang akan dialami dalam jangka panjang. Pengusaha-pengusaha tersebut mengeksploitasi suatu sumber daya hingga tidak hanya merugikan alam saja tapi juga bagi warga. Warga yang ada di sekitar yang menggunakan sumber daya itu sebagai mata pencaharian ataupun yang lain.

Kemajuan teknologi sudah tidak dapat dihindari kita akan merasakan dampak dan hasil dari teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita. Perkembangan ilmu teknologi dan komunikas juga pasti akan di salah gunakan. Seperti pembuatan gergaji mesin yang awalnya digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses penebagan sebuah pohon juga sudah berkembang lagi. Perkembangan ini menjadikan mesin yang awalnya hanya membantu pekerjaan menjadi mesin untuk mengeksploitasi, bila dengan mesin gergaji kita bisa menebang pohon dalam 1 menit, kita bisa menebang pohon dengan mesin mesin yang jauh lebih besar dan kuat yang dapat merusak sebuah hutan dalam hitungan menit. Perkembangan teknologi memang ada keunggulannya, tapi seringkali perkembangan ini berakhir buruk di tangan orang-orang yang rakus.

Ada banyak sekali ciri-ciri atau indikator bila sebuah perusahaan mengeksploitasi sebuah sumber alam secara berlebihan. biasanya perusahan seperti itu tidak mempedulikan kualitas produk dan hanya memperdulikan kuantitas yang dapat dibuat. Produk-produk dari barang biasanya terjangkau. Sering kali pemilik dari perusahaan-perusahaan seperti itu akan membayar polisi atau dewan-dewan untuk menutup mata atas apa yang mereka lakukan di wilayah tersebut.

Indikator yang dirasakan oleh alam sekitar oleh eksploitasi tersebut ada cukup banyak. Misal, hutan gundul atau mudah kebakaran karena sumber daya air diambil untuk dijadikan bahan mentah, terjadinya pengurangan spesies dalam hutan tersebut baik hewan maupun tumbuhan karena kehilangan habitatnya, dan hancurnya suatu ekosistem dikarenakan  pengambilan suatu hal dari piramida kehidupan yang ada dalam alam tersebut. Ciri yang paling menonjol bila terjadinya suatu eksploitasi terhadap suatu sumber daya alam adalah habis atau langkanya sumber daya yang dieksploitasi tersebut setelah beberapa tahun. Pengeksploitasian ini biasanya tidak akan menyisakan suatu hal pun untuk berkembang atau tumbuh kembali.

Contoh kasus pengeksploitasian dalam hewan adalah burung cendrawasih, dimana di masa lalu burung tersebut diburu untuk bulunya yang indah dan akan dijual kepada orang-orang kaya dan atau penjajah untuk dijadikan suatu busana atau hiasan. Burung cendrawasih hampir punah dari Indonesia dikarenakan orang-orang yang mengingini bulunya untuk busana dan menggunakan segala cara agar dapat menangkapnya, seperti senapan dan perangkap. Salah satu contoh ksaus eksplotasi yang terkenal adalah pengeksplotasian bu bara di Berau, kalimanta Timur. Eksploitasi ini terjadi di tahun 2013, dimana pengusaha menghabiskan batu bara di sana untuk mendapatkan keuntungan terbanyak. Mereka berani mengeluarkan uang untuk membeli dan mengembangkan peralatan apapun demi efektivitas penambangan tersebut. 

Upaya-upaya yang dapat kita lakukan dalam menyikapi hal ini adalah dengan menyebarkan wawasan dan warning mengenai hal yang terjadi pada sekitar kita. Bersama menjadi satu untuk menjaga alam kita dengan mengikuti peraturan dari pemerintah. Seperti meminta izin dari pemerintah bila ingin membeli atau mengambil barang langka, menanam tanaman punah di daerahnya dan menambah wawasan pada diri agar dapat menghindari kerusakan alam. Sebagai masyarakat kita harus sadar bahwa kitalah yang mempunyai kekuasaan di negara, kita dapat melaporkan perusahaan yang melanggar undang-undang atau batasan pemerintah, melakukan aksi bersama dalam menanam satwa dan tanaman punah. Sebagai negara, kita dapat mem ketat penjagaan di sekitar wilayah terlindungi (baik untuk hewan maupun satwa), penegakan hukum dan undang-undang (eksploitasi), dan memberi titik maksimum bagi perusahaan dalam mengambil sumber daya alam.

Upaya yang dapat kita lakukan untuk menghadapi dampak tersebut aldaha dengan mendisiplinkan dan mengetatkan hukum mengenai alam untuk mengambil langkah preventif sebelum terjadi lagi, denda bag perushan yang menlanggarseharga dengan kerugian yag mereka telah hancurkan di alam, pembatasan teknologi yang dapat dibeli atau digunakan untuk perusahaan-perusahaan, dan mengembangkan kembali hal-hal yang telah dirusak perlahan.

CATEGORIES:

Blog-Esai PKN Indo

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.