Jocelyn XII IPS 3/23 dan Yasinta XII IPS 3/36
Exhuma (2024) merupakan film Korea Selatan karya sutradara Jang Jae-hyun yang bergenre horor-thriller. Film ini berfokus pada sebuah keluarga yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat yang mengalami serangkaian peristiwa supranatural yang mengancam keselamatan bayi mereka. Akhirnya untuk mengatasi masalah ini, mereka meminta bantuan dua dukun yaitu Hwa-rim dan Bong-gil. Mereka bekerjasama dengan ahli feng shui Kim Sang-deok dan pengurus makam Yeong-geun untuk melakukan semacam ritual untuk menghentikan ancaman tersebut yang berasal dari roh jahat nenek moyang keluarga. Sehingga mereka harus mencari makam leluhurnya yang ternyata merupakan tempat yang berbahaya jika digali lebih jauh.
Film berdurasi 134 menit tersebut dinobatkan sebagai film Korea terlaris setelah menggeser film Parasite di layar lebar Indonesia setelah meraih satu juta penonton 12 hari setelah penayangan. Film ini berhasil meraih penghargaan Blue Dragon Film Awards dan Baeksang Art Awards yang merupakan penghargaan film bergengsi di Korea Selatan.
Kesuksesan Exhuma tidak lepas dari sejumlah kelebihannya. Film ini bukan hanya sekedar film horor yang mengandalkan jumpscare semata, tetapi juga sebuah karya yang menggali makna budaya dan sejarah Korea. Dengan penyutradaraan yang penuh presisi, film ini juga berhasil menyajikan kisah yang kompleks dan atmosfer yang mencekam. Film ini mengakar pada nilai sosiologis dilihat dari budaya dan sejarah yang berbeda dengan kebanyakan film horor modern yang biasanya hanya berfokus pada elemen supernatural. Exhuma menyoroti praktek shamanisme dan kepercayaan leluhur dalam budaya Korea. Film ini menyelipkan sejarah tentang periode pendudukan Jepang, yang menambah kedalaman cerita. Pendekatan ini menjadikan Exhuma lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga sebagai refleksi atas warisan budaya.
Jang Jae-hyun selaku sutradara sukses menciptakan atmosfer horor yang mencekam tanpa bergantung pada efek kejutan murahan. Film ini menggunakan pencahayaan redup, desain suara yang mendebarkan, dan pengaturan lokasi yang mendukung nuansa mistis. Didukung dengan Kim Go-eun yang berperan sebagai seorang dukun, menunjukkan performa yang luar biasa yang mampu membawa emosi mendalam ke dalam karakter yang ia mainkan. Choi Min-sik juga memberikan penampilan yang ia perani sebagai sosok misterius. Meski memiliki banyak keunggulan,
Namun sayangnya, film ini memiliki sejumlah kekurangan. Pada awal film terasa sangat lambat membuat para penonton mungkin akan kehilangan minat sebelum ketegangan akan dimulai. Selain itu, meskipun memiliki konsep yang unik, film ini masih menggunakan elemen klise dari genre horor, seperti penampakan mendadak dan suara misterius yang sudah sering ditemukan di film lain.
Secara keseluruhan, Exhuma merupakan film yang patut untuk ditonton. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, film ini mampu membangun atmosfer yang mencekam dan menyisipkan elemen sejarah yang berbeda dari film horor biasanya. Ditambah akting yang solid dari para pemerannya menjadikan film ini salah satu yang terbaik di tahun 2024. Oleh karena itu, jika ingin mencari film yang lebih dari sekedar horor biasa dan ingin merasakan tontonan yang mencekam namun bermakna, film Exhuma merupakan pilihan yang sangat direkomendasikan.
No responses yet