Indonesia Menuju Era Industri 4.0

“Satu-satunya hal yang konstan dalam dunia ini adalah perubahan.”

Kutipan seorang filsuf bernama Heraclitus tersebut menggambarkan kondisi dunia yang dewasa saat ini. Dunia akan senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Maka, tidak ada yang akan pernah sama, semua hal akan mengalami perubahan, khususnya di bidang industri. Kegiatan industri tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari manusia yang memiliki keinginan untuk terus berkembang dan berproduksi demi memenuhi kebutuhannya sehingga mendorong terjadinya revolusi industri, mulai dari abad ke-18 dengan produksi mekanis bertenaga air dan uap, abad ke-20 dengan produksi tenaga kerja massal berbasis listrik, hingga tahun 1970-an dengan produksi otomatis berbasis teknologi internet.

Semua proses revolusi tersebut akhirnya membawa kita ke masa kini dengan revolusi industri modern yang disebut industri 4.0 dengan produksi sistem fisik fiber (CPS) berbasis integrasi data dan pengetahuan heterogen. Berkat globalisasi dan dunia yang semakin dinamis ini, industri 4.0 mampu menjangkau berbagai daerah di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Pemerintah tengah mencanangkan sebuah program bernama “Making Indonesia 4.0”. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat Indonesia mampu ikut serta dalam pemanfaatan teknologi di era digital saat ini. Berbagai perubahan nampak dalam masyarakat di berbagai daerah dengan hadirnya industri modern. Misalnya, penggunaan alat produksi otomatis dan teknologi canggih dalam kegiatan produksi distribusi dan ekonomi dalam masyarakat pedesaan. Tak hanya itu, masyarakat di berbagai daerah juga semakin kreatif dalam persaingan ekonomi berkat adanya industri modern ini.

Banyak pihak pula, tak hanya pemerintah, ikut andil dalam pengenalan Industri modern dalam masyarakat. Misalnya, sekelompok mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membantu masyarakat desa Delegtukang dalam menggunakan teknologi dompet digital untuk transaksi pembayaran. Hal ini pastinya mampu mendorong industri modern untuk berkembang dalam masyarakat di daerah tersebut karena tidak hanya masyarakat menjadi melek teknologi, namun juga dapat ikut ambil bagian dalam mewujudkan industri 4.0 di daerah mereka melalui kegiatan ekonomi yang menjadi lebih mudah dilakukan dan daya saing masyarakat juga semakin meningkat sebab kini, pasar mereka tidak hanya sebatas desa atau daerah tempat dimana mereka tinggal, namun mencapai taraf nasional dan bahkan internasional.

Menanggapi perkembangan Industri modern di berbagai daerah ini, menurut Menperin, butuh dibarengi dengan pembangunan infrastruktur jaringan dan teknologi. Kominfo dan Telkomsel telah membangun Base Transceiver Station (BTS) yang mampu memancarkan jaringan 5G di berbagai daerah terpencil dan tertinggal sebagai langkah awal dalam menghubungkan masyarakat daerah dengan teknologi Industri modern. Masyarakat juga diharapkan mampu merespon hal ini dengan positif serta aktif dalam memanfaatkan perkembangan Industri modern ini dengan baik dan bijak. Sebagai individu pula, kita harus sadar betapa besarnya peluang yang terbuka melalui industri 4.0 sehingga dengan sadar dan cerdas kita dapat menggunakan perkembangan Industri modern demi tujuan bersama.

Namun, dengan pesatnya pertumbuhan dan perkembangan Industri modern di berbagai daerah ini, kita juga tidak boleh tutup mata dari dampak negatif yang mungkin terjadi, salah satunya yang paling krusial adalah pencemaran lingkungan. Mencegah hal tersebut, industri modern yang tengah berkembang di berbagai daerah harus memegang prinsip pemeliharaan lingkungan, penggunaan biokimia dan energi yang terbarukan, serta teknologi ramah lingkungan agar industri modern 4.0 tidak hanya berdampak baik bagi manusia, tetapi juga aman bagi lingkungan.

(20/01/25) “Tumbuh dan berkembangnya industri modern di berbagai daerah”

CATEGORIES:

Blog-Esai PKN Indo

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.