
Moana 2 (2024)
Evan Justin Kwan / 15
Jeremiah Danielson / 21
Moana 2 merupakan sebuah film animasi musikal Amerika Serikat tahun 2024 yang diproduksi Walt Disney Animation Studios untuk Walt Disney Pictures. Moana 2 merupakan kelanjutan dari film Moana film 2016. Film ini disutradarai oleh David Derrick Jr., Jason Hand, dan Dana Ledoux Miller serta diproduseri oleh Christina Chen dan Yvett Merino, berdasarkan skenario dari Jared Bush dan Miller. Auli’i Cravalho, Dwayne Johnson, Temuera Morrison, Nicole Scherzinger, Rachel House, serta Alan Tudyk semua tampil memerankan peran mereka dari film sebelumnya, bersama Hualālai Chung, Rose Matafeo, David Fane, Awhimai Fraser, Khaleesi Lambert-Tsuda, dan Gerald Ramsey yang bergabung dalam casting. Film yang menceritakan kisah pelaut ini memecahkan rekor hari Thanksgiving, pekan keempat November di Amerika Serikat. Dikutip dari Antara, Moana 2 menggeser rekor yang sebelumnya dipegang oleh Frozen II pada 2019 yang memperoleh 125 juta dolar atau Rp1,9 triliun. Adapun Hunger Games: Catching Fire tahun 2013 dengan pendapatan 109 juta dolar atau Rp1,7 triliun.
Film ini mengisahkan kelanjutan dari kisah Moana tiga tahun setelah ia mengembalikan jantung Te Fiti, saat ia kini hidup damai di Motunui bersama keluarganya dan merawat tanaman laut. Suatu hari, Moana menerima panggilan dari leluhurnya, Tautai Vasa, yang memberitahunya bahwa Pulau Motufetu, sumber kekuatan spiritual bagi seluruh Oceania, telah hilang akibat kutukan dewa Nalo yang marah karena manusia tidak mendengarkan nasihatnya. Untuk menyelesaikan misi ini, Moana membentuk tim yang terdiri dari Loto, seorang pemuda cerdas dan kuat; Kele, seorang gadis bijaksana dengan pengetahuan ilmu hitam; dan Maui, dewa pengubah bentuk yang setia. Dalam perjalanan mereka, tim harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk makhluk mitos bernama Matangi, seekor burung garuda yang dapat mengendalikan angin dan menciptakan badai ungu yang berbahaya. Selain tantangan fisik, mereka juga mengalami konflik emosional yang menguji persahabatan dan kerja sama mereka. Melalui perjalanan ini, Moana dan tim belajar tentang nilai persaudaraan dan pentingnya komunikasi dalam mencapai tujuan bersama. Setelah melewati berbagai ujian dan menemukan lokasi Pulau Motufetu yang ternyata tersembunyi dalam gua rahasia, mereka berhasil mengatasi kutukan tersebut dan mengembalikan kekuatan spiritual pulau itu ke seluruh Oceania. Dengan keberhasilan ini, Moana menunjukkan pertumbuhan sebagai pemimpin yang penuh kasih dan dedikasi, menegaskan kembali pentingnya menjaga hubungan dengan alam dan warisan leluhur mereka.

Film ini sejalan dengan teori adaptasi, dimana teori adaptasi menjelaskan bagaimana film seringkali diadaptasi dari karya sastra atau kisah nyata, dengan menekankan kesetiaan pada sumber aslinya atau kontekstualitas intertekstual. Film ini terinspirasi dari mitologi dan budaya Polinesia, serta mengangkat elemen-elemen kisah nyata yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat di kawasan Pasifik. Karakter antagonis, Dewa Nalo, mencerminkan elemen mitologi yang umum dalam cerita rakyat Polinesia, sementara Moana sebagai seorang navigator menggambarkan pentingnya tradisi pelayaran dan navigasi yang kaya di budaya tersebut. Film ini menyoroti kehidupan masyarakat di pulau-pulau Pasifik, menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi dengan alam dan satu sama lain, serta perjuangan mereka untuk menjaga hubungan dengan laut dan tradisi leluhur. Pembuatan Moana 2 melibatkan riset mendalam tentang sejarah dan adat istiadat masyarakat Polinesia untuk memastikan keaslian dalam representasi budaya. Selain itu, film ini menyampaikan pesan moral tentang keberanian, kolaborasi, dan pentingnya memahami warisan budaya, menjadikannya bukan hanya sebuah karya fiksi tetapi juga penghormatan terhadap budaya Polinesia dan kisah-kisah yang telah ada sejak lama.
Selanjutnya, seri film Moana, termasuk Moana 2 juga identik dengan tanda-tanda maupun simbol-simbol. Dalam film Moana 2, ada banyak relik-relik dengan corak-corak tertentu berbentuk simbol, serta penggunaan tanda dalam bentuk tato yang memiliki makna penting dalam alur cerita film Moana 2. Menurut Charles S. Peirce, seorang tokoh penting dalam teori semiotika, mengemukakan bahwa sebuah tanda memiliki relasi triadik antara representamen, objek, dan interpretant, yang memungkinkan analisis mendalam tentang bagaimana makna dibentuk dalam film. Oleh karena itu, teori semiotika mementingkan pentingnya penggunaan tanda dan makna dalam film. Selain penggunaan tanda dan simbol, film Moana 2 juga menggunakan lagu, seperti Beyond, Can I Get A Chee Hoo?, dan Get Lost, yang ikut mewarnai alur cerita, dimana alur cerita juga diceritakan lewat lagu-lagu tersebut. Pada film Moana 2, Disney juga memberikan kehormatan kepada Indonesia, dan menunjuk Lyodra untuk menyanyikan lagu OST Moana 2, yaitu Jauh di Sana (Beyond) versi Indonesia. Lagu ini menduduki trending #6 untuk musik di kanal Youtube Disney Music Asia VEVO.
Karakter-karakter dalam film ini cukup sederhana dan mudah dimengerti. Sesuai dengan sasaran penontonnya, Walt Disney Animation Studios berhasil menciptakan karakter yang menyenangkan serta mudah diikuti oleh anak-anak. Moana dan Maui sebagai tokoh utama berhasil menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi rintangan-rintangan yang ada di depannya serta mampu mendukung satu sama lain. Selain itu, karakter-karakter pendukung seperti para awak kapal serta hewan-hewan peliharaan Moana yang dibawanya selama perjalanan juga memiliki kepribadian khas masing-masing, yang berhasil digambarkan jelas selama film bermain, menciptakan keharmonisan antara para karakter utama serta karakter-karakter pendukungnya. Walaupun pengembangan karakter dilakukan dengan baik pada karakter-karakter pendukung, penambahan tokoh-tokoh pendukung ini terlalu banyak, sehingga tokoh-tokoh pendukung seakan-akan tidak terlalu diperlukan, hanya menjadi pelengkap dalam cerita dan tidak memberikan dampak yang signifikan pada alur cerita.
Secara keseluruhan, film Moana 2 merupakan salah satu karya film animasi terbaik buatan Disney. Seperti pada seri sebelumnya, Disney berhasil mengemas film ini dengan sangat baik. Pengembangan karakter tokoh yang baik hingga alur cerita yang seru dan mudah dimengerti membuat film ini sangat enak untuk dinikmati dan layak untuk ditonton bagi semua kalangan umur.
No responses yet