Reynard Edbert H – XII IPS 3/29

Tema : Industrialisasi menyebabkan ledakan urbanisasi sehingga muncul kawasan kumuh di kota-kota.

Pada tema kali ini saya mengambil dari sisi negatifnya pada maraknya urbanisasi dari desa ke kota. Terdapat banyak sekali faktor penyebab dari terjadinya hal ini. Urbanisasi yang dilalulan dapat terjadi karena lapangan pekerjaan yang tersedia di perkotaan cenderung lebih banyak dan beragam dibandingkan di pedesaan. Hal ini membuat masyarakat didesa mulai melakukan perpindahan ke kota untuk mencari lapangan pekerjaan di kota. Tak hanya itu, namun hal ini bisa terjadi karena adanya ketimpangan pembangunan infrastruktur yang tidak merata pada kota dan desa. Hal ini memicu rasa iri dari masyarakat desa untuk mencoba fasilitas yang lebih memadai di kota tanpa memikirkan biaya hidup dan tempat tinggal. Selain dari urbanisasi, wilayah kumuh juga bisa di sebabkan karena tidak adanya pegawasan yang ketat dari pemerintah atau walikota pada Kawasan Kawasan tepi sungai sehingga tumbuhnya pemukiman kumuh di sekitar wilayah, karena ketidakmampuan masyarakat desa memiliki tempat tinggal yang layak.

Terdapat banyak sekali indikator / ciri-ciri yang dapat dilihat pada dampak ini. Adanya data kepadatan penduduk bisa menjadi salah satu ciri-ciri adanya ledakan urbanisasi dari desa ke kota. Dengan adanya kepadatan penduduk maka dapat disimpulkan akan adanya kesulitan mencari tempat tinggal sehingga tumbuhnya pemukiman kumuh secara illegal. Berikutnya yaitu banyaknya polusi serta lingkungan yang kotor. Mayoritas masyarakat desa yang bertidakkecukupan akantinggal di daerah tepi sungai, selain tidak berkecukupan, mereka pun ber SDM yang relative rendah. Hal ini bisa dilihat bahwa dengan banyaknya lingkungan yang muncul di perkotaan. Tak hanya itu, tingginya kriminalitas juga biasa menjadi salah satu ciri-ciri bahwa terdapat ledakan urbanisasi dari desa ke kota. Hal ini dipengaruhi keinginan masyarakat desa untuk memenuhi kebutuhan sehingga akan melakukan segala hal demi mencapai tujuan nya yaitu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Contoh kasus yang bisa kita temukan adalah Kampung Bulo di Jakarta tepatnya di Tanah Abang. Lokasi tersebut menjadi lokasi kumuh karena adanya lojakan dan besarnya urbanisasi dan masyarakat desa ke kota. Dengan kurangnya SDM dan dana, maka lingkungan tersebut menjadi target kawasan yang kumuh karena tak adanya ruang pengawasan yang ketat. Contoh lainnya yaitu di Surabaya sendiri terjadinya di kecamatan Wonokromo. Kecamatan wonokromo dikenal sebagai kawasan kumuh, hal ini disebabkan karena banyak masyarakat desa yang tinggal di lokasi tersebut tanpa dijaga. Mereka pun menempati wilayah tersebut secara ilegal sehingga sangat merugikan lingkungan disekitarnya karena menjadi lingkungan yang tidak sehat.

Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menangani hal ini. Pertama adalah pemerintah harus lebih tegas pada kawasan/pemukiman kumuh yang ilegal di perkotaan. Dengan adanya pengawasan yang ketat dan tegas ini akan mengurangi penduduk desa yang mencenari lingkungan di perkotaan. Hal ini sangat perlu dilakukan karena mayoritas kawasan kumuh adalah kawasan yang ilegal dan perlu diberantas. Kedua yaitu dengan memberikan pelatihan atau program edukasi pada masyarakat yang berkebutuhan agar lebih terdidik dan bisa berinovasi agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, perlu adanya pemerataan pembangunan agar masyarakat di desa dapat merasakan fasilitas yang seimbang dengan yang ada di perkotaan. Tak hanya itu, namun kita juga dapat memberikan edukasi yang berkualitas untuk masyarakat desa agar meningkatkan pengetahuan dan SDM mereka.

Upaya-upaya di atas adalah upaya yang dapat dilakukan oleh para pemerintah dan lembaga-lembaga. Namun, kita pribadi pun dapat ikut serta membantu untuk meringankan masalah tersebut. Hal yang bisa kita lakukan adalah untuk mau saling mengingatkan para masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dengan baik. Tak hanya itu, kita juga bisa memberikan bantuan agar mereka yang tinggal di kawasan kumuh dapat tinggal di tempat yang lebih layak sehingga tidak merusak kawasan-kawasan di perkotaan. Kita pun sebagai generasi muda harus bisa menjadi contoh yang baik agar dapat merawat lingkungan menjadi lebih baik.



CATEGORIES:

Esai PKN Indo

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.